Ke Gorontalo melalui Pelabuhan Pagimana Luwuk



Di atas KM Baronang dari Pelabuhan Pagimana Luwuk ke Gorontalo

Pada saat pulang dari Tennis di Luwuk, saya bersama Ahmad Padli dan Lukman Hakim memutuskan untuk tidak ikut rombongan Mobil PA Buol, akan tetapi kami bertiga kembali ke Buol melalui jalur laut, yakni melalui Pelabuhan Pagimana Luwuk menuju Propinsi Gorontalo, setelah itu dilanjurkan dengan naik mobil rental ke Buol.

Selain lelah dengan perjalanan darat, kami bertiga juga ingin mencoba jalur laut serta mengunjungi Propinsi Gorontalo tersebut. Ya, mumpung ada kesempatan sesekali mengunjungi kampung orang.

Tiba di Pelabuhan Pagimana Luwuk sekitar Pukul 09.00 WITA dengan mobil rombongan PA Buol, di sana sudah standby sebuah kapal ferry “ KM. Baronang”, kami tidak langsung naik bro, akan tetapi kami sempatkan untuk foto-foto sejenak, setelah itu beli tiket ekonomi dengan harga kalau tidak salah ingat Rp. 85.000,- dengan jadwal pemberangkatan Kapalnya masih pukul 7 malam.
 
Bersama pak Padli di atas KM Baronang


Tidak ada penginapan dan juga memang sengaja ngirit biaya, walau masih lama keberangkatannya kami tetap naik kapal tersebut dan sampai di atas masih sepi karena sepertinya kita adalah penumpang pertamanya. Di dalam kapal kita mandi, shalat tidur dan lain sebagainya sampai akhirnya pukul 07 malam berangkatlah kapal KM Baronang tersebut.





Sekitar pukul 06.30 keesokan harinya sudah tampak di seberang pelabuhan yang bertuliskan “Selamat datang di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo” nampak banyak orang berdiri menunggu kedatangan kapal, selang 10 menit Kapal sudah sandar dan kami pun turun dari kapal.

Bentor Gorontalo
Turun dari kapal, kami tidak naik Bis, taksi atau angkot, tapi kami naik “Bentor”. Bentor atau Becak motor adalah kendaraan khas Gorontalo, bahkan menurut sopir bentor tersebut hampir semua rumah memiliki bentor, selain sebagai penghasilan juga merupakan kendaraan keluarga. Walau namanya becak, tapi jangan salah, bentor di sini full variasi dan asesoris, mulai dari lampu-lampu sampai pada sound system yang harganya tidak murahan bro. ada yang mencapai 15 juta sampai 30 juta, bahkan hampir setiap tahun diadakan perlombaan kecantikan bentor tersebut.
Lukman bersama Pak Padli di depan Masjid Agung Baiturrahim Gorontalo
 
Di dalam masjid Agung Baiturrahim Gorontalo
Setelah sampai di Hotel Diponegoro Kota Gorontalo, kami pun beristirahat karena mobil rental (sebutan untuk mobil angkutan) dari Gorontalo ke Buol baru berangkat pada sore hari. Sambil nunggu keberangkatan mobil rental ke Buol, kami pun jalan-jalan keliling kota Gorontalo di antaranya pergi ke Mall, tempat belanja khas Gorontalo, ke Masjid Agung Baiturrahim Gorontalo dan tidak lupa untuk menikmati kuliner khas Gorontalo.

Komentar

  1. jadwal ferry dari pagimana ke gorontalo
    tanggal 15 nopember 2023

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN

ADMINISTRASI DAN ORGANISASI PENDIDIKAN

TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN