Kelahiran Anak Ke-4 "Quinsha Faliha Ajmala"


Alhamdulillah wasyukrulillah walaa haula walaa quwwata illa billah,
Alhamdulillah tepat pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2019 M./13 Rabiul Akhir 1441 H. sekitar Pukul 06.45 WITA di Puskesmas Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara telah lahir anak kami yang keempat, perempuan, dengan berat badan 4000gr, panjang 52 cm.

Berat perjuangan istriku "Sitti Asia" dalam melahirkan bayi ini.
Bagaimana tidak????
Bayi dengan berat badan 4 kg pada umumnya dilahirkan secara operasi Caesar. Akan tetapi Qadarullah, Allah menakdirkannya lahir secara normal.

Pada pukul 01.30 Wita dini hari, ibunya sudah merasakan sakit  perut, hingga pada pukul 04.00 WITA kami membawanya ke Puskesmas Bone-Bone, di Puskesmas disambut oleh ibu Bidan yang sedang jaga bernama Ibu Ramlah dan dua orang perawat dan segera dilakukan observasi dan pemeriksaan sehingga diketahui sudah pembukaan 4 kata bidan.



Pada sekitar pukul 04.30 bidan sudah bersiap-siap untuk proses persalinan karena bidan mengatakan pembukaannya sudah lengkap, bahkan salah seorang perawat mengatakan subuh sudah lahir. Tapi ternyata tidak sesuai dengan bayangan, Pukul 06.45 WITA bayi itu baru dilahirkan.

Tidak hanya proses yang lama, tapi diselang waktu proses tersebut saya memperhatikan istriku begitu kesakitan yang aku sendiri tidak bisa bayangkan bagaimana sakitnya. Bahkan ada masa sangat menegangkan, ketika kepala bayi telah keluar hingga leher, keluarnya bayi seakan terhenti di kepala, dan itu berlangsung cukup lama (mungkin sekitar setengah menit atau satu menit), kepala bayi membiru. Ibu bidan dan perawat panik dengan kondisi itu, sementara istri saya seakan kehabisan tenaga. Si bidan beserta perawat sedikit berteriak "ayo ibu sedikit lagi, bayi ini harus lahir, tarik nafas lagi, tekan sekuat-kuatnya". Saya, mbokde Sri, mbokde Yar yang mengikuti proses itu tidak henti-hentinya berdoa dan memberi support kepada istri saya. Pikiran pun berkecamuk kesana kemari membayangkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dan Alhamdulillah apa yang dikhawatirkan tidak terjadi, bayi pun keluar kemudian dilakukan tindakan oleh bidan dan perawat selanjutnya "cengerr .... oweek oweekkk" terlihat dan terdengar tangisan anak bayiku. Lega rasanya, dan saya melihat istri saya senyum puas meski dalam kondisi yang sangat lemah.

Melihat proses istri saya melahirkan bayi ini, maka tidak salah Allah menggambarkan dalam QS. Luqman Ayat 14, bahwa ketika seorang ibu melahirkan maka si ibu dalam keadaan "wahnan 'alaa wahnin" (lemah yang bertambah-tambah, atau bisa diartikan sakit di atas rasa sakit pada umumnya), maka sebagai anak wajiblah berbakti kepada ibunya.

Selang beberapa menit, aku pun menunaikan kewajiban pertamaku "meng-adzan-kan di telinga kanan dan meng-iqamah-kan di telinga kirinya". Ini adalah kali kedua aku mengadzankan anakku setelah anak pertama Syakhilah Salsabila Adhwa', sedangkan  anak ke-2 Hamdan Fatih Alfaruq dan ke-3 Myesha Azumi Hasiba lahir tidak aku dampingi karena pekerjaan.

 
Setelah 7 hari kelahirannya, yakni hari Senin tanggal 16 Desember 2019 kami pun meng-aqiqah-nya dan memberinya nama "QUINSHA FALIHA AJMALA" yang kami artikan sebagai "Ratu sukses yang sangat cantik" dengan harapan semoga anak kami yang ke-4 ini tumbuh menjadi wanita yang beragama, berilmu pengetahuan dan memiliki wajah, akhlak dan budi pekerti yang cantik".

Akhirnya kami hanya dapat memohon Rahmat dan Ridho dari Allah swt. seraya mengucapkan doa:
اللهم اجعلنا وأولادناوذرياتنا  وازواجنا من أهل العلم وأهل الخير وأهل التقى وأهل المغفرة ولا تجعلنا واياهم الشر والظير 

ربنا هبلنا من أزواجنا وذرياتنا قرت أعين واجعلنا للمتقين اماما

امين يا رب العالمين

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN

ADMINISTRASI DAN ORGANISASI PENDIDIKAN

TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN